Minggu, 03 Mei 2009

Pengenalan Komponen Pada Handphone

Pengenalan Komponen Pada Handphone
Pendahuluan

Didalam perangkat handphone banyak komponen yang digunakan seperti: Transistor, IC (Intergrated Citcuit)atau bisa di sebut juga chip, Dioda, dan sebagainya. Untuk dapat mengerti bekerjanya rangkaian pada perangkat handphone maka harus dipelajari dulu sifat dari komponen-komponen yang penting. Pada bab ini akan dibicarakan komponen-komponen yang terdapat pada perangkat handphone secara garis besar dan bekerjanya rangkaian yang penting.

Komponen yang terdapat pada perangkat handphone dapat di klasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu komponen internal dan external.

Komponen internal adalah komponen yang terdapat pada mesin handphone, dimana komponennya terpasang pada papan PCB (Printed Circuit Board). Komponen internal dapat digolongkan sebagai berikut, yaitu:

Komponen pasif

Yang dimaksud dengan komponen pasif adalah komponen-komponen elektronik yang tidak dapat menghasilkan tenaga apabila dialiri listrik.
Beberapa contoh komponen yang termasuk pasif adalah: tahanan (Resistor), Kapasitor (kondensator),dan sebagainya.

Resistor
Tahanan listrik dalam bidang elektronika disebut juga resistor atau resistance. Dalam bahasa belanda dikenal dengan nama Werstand (basa aki2 nih).
Tahanan listrik adalah komponen yang paling banyak dipergunakan dalam rangkaian elektronika ,hal ini di sebabkan karena sifat dan fungsi dari tahanan itu sendiri.
Besar kecilnya nilai tahanan dapat dinyatakan dengan satuan Ohm atau ditulis dengan huruf latin Ω (omega) dan notasinya ditulis dengan huruf R. misalnya R100K = 100.000Ω = 100Kilo Ohm.
Lambang dari tahanan adalah seperti pada gambar di bawah ini:

Fungsi dari pemasangan tahanan (resistor) dalam suatu rangkaian adalah:

sebagai pembatasan atau pengatur arus.
Sebagai pengatur tegangan.
Sebagai pembagi tegangan.


Kondensator
Seperti halnya resistor, kondensator termasuk salah satu komponen pasif yang banyak dipergunakan dalam rangkaian elektronika.
Kondensator dalam bidang elektronika disebut juga kapasitor atau condenser.
Kapasitor berasal dari kata Capasitance atau kapasitas yang artinya adalah kemampuannya untuk menyimpan muatan listrik untuk sementara waktu.
Pada Handphone modern kapasitor yang biasa di pakai sudah berupa SMD (surface Mount Device) . Kapasitor SMD dengan kapasitor yang biasa kita lihat pada pesawat TV jelas berbeda ukuran namun memiliki fungsi yang sama.

Kapasitor dibagi dalam jenis, yaitu:

Kapasitor Bipolar:
Adalah kapasitor yang memiliki 2 kutub polaritas positif dan negative dalam hal pemasangan kapasitor jenis ini harus memperhatikan kutub-kutubnya dan tidak boleh terbalik.

Kapasitor Nonpolar:
Adalah Kapasitor tanpa kutub yang memiliki fungsi menyimpan muatan listrik sementara. Hanya saja kapasitor ini boleh dipasang sembarangan alias tidak perlu memperhatikan kutub-kutubnya.
Besarnya kapasitasnya kondensator dinyatakan dengan satuan farad (F) dan notasinya ditulis dengan huruf kapital C.
Nama farad diambil sebagai tanda penghargaan kepada seorang pencipta kondensator yang bernama Michael Faraday.
Dalam praktek biasanya satuan Farad (F) dianggap sangat terlalu besar, sehingga dalam pemakaiannya satuan farad diperkecil menjadi:

Mikro Farad disingkat µF
Nano Farad disingkat nF
Piko Farad disingkat pF

Perbandingan satuan-satuan tersebut adalah:

1 Farad (F) = 1.000.000 µF (µF=mfd)
1 mikro Farad (µF) = 1.000 nF
1 nano Farad (nF) = 1.000 pF

Tujuan penggunaan kondensator dalam suatu rangkaian elektronika adalah dengan maksud:

Sebagai dekopling antara rangkaian yang satu dengan yang lainnya (pada rangkaian Power Supply).
Sebagai filter dalam rangkaian Power Supply.
Sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian antenna dan RF(Radio Rrequency).
Menghilangkan bouncing/Spike (loncatan api) bila dipasang pada saklar.
Lambang Kapasitor adalah seperti gambar berikut ini:
Gambar Kapsitor Bipolar

Gambar Kapsitor Nonpolar



Komponen aktif
Yang dimaksud dengan komponen aktif adalah komponen elektronika yang bila dialiri aliran listrik atau signal akan menghasilkan tenaga.
Yang termasuk dalam komponen aktif diantaranya adalah: Dioda Semikonduktor, Transisitor, Intergrated Circuit/Chip (IC).

Dioda Semikonduktor
Dioda adalah suatu bahan semikonduktor yang dibuat dari bahan yang disebut PN Junktion yaitu suatu bahan campuran yang terdiri dari bahan positif (P type) dan bahan negative (N type).

Bahan positif (P type) adalah bahan campuran yang terdiri dari Germanium atau Silikon dengan Aluminium yang mempunyai sifat kekurangan electron dan bersifat positif.

Bahan negative (N type) adalah bahan campuran yang terdiri dari Germanium atau Silikon dengan Fosfor yang mempunyai kelebihan electron dan bersifat negative.
Apabila kedua bahan tersebut dipertemukan maka akan menjadi komponen aktif yang disebut Dioda.



Pada gambar terlihat bagian yang terdiri dari bahan P type akan membentuk kaki yang disebut kaki Anoda dan bagian yang terdiri dari bahan N type akan membentuk Katoda. Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dioda adalah komponen yang memiliki 2 buah kaki seperti terlihat pada symbol dibawah ini.


Pada dioda, arus listrik hanya dapat mengalir dari kutub Anoda ke kutub Katoda sedangkan arus yang mengalir dari Katoda akan ditahan oleh bahan katoda.
Dengan adanya prinsip seperti ini Dioda dapat dipergunakan sebagai:

Penyearah arus.
Pengamanan arus
Pemblokir arus
Penurun Tegangan
Info lebih tentang Dioda

Transistor
Kalau kita perhatikan hampir dalam setiap rangkaian elektronika masa sekarang ini banyak di jumpai satu atau beberapa buah komponen yang bentuknya kecil dan warnanya hitam yang dilengkapi dengan 3 buah kaki. Komponen tersebut dinamakan transistor. Transistor tersebut termasuk juga dalam jenis komponen aktif.

Nama transistor berasal dari kata transfer dan resistor, transfer artinya mengalihkan atau membuat perubahan sedangkan resistor adalah suatu bahan penghambat arus listrik.

Jadi arti dari transistor adalah merubah bahan yang tidak dapat menghantarkan aliran listrik menjadi bahan penghantar atau setengah penghantar atau disebut juga bahan semikonduktor.

Transistor pada umumnya dipergunakan sebagai penguat atau amplifier.
Seperti juga halnya dengan dioda, transistor juga dibuat dari bahan germanium, silicon dan indium atau iridium.

Transistor sendiri sebenarnya adalah hasil pengembangan dari 2 buah dioda jenis PN dan NP yang dipertemukan sehingga akan membentuk atau elektroda yang berfungsi sebagai pengontrol pertemuan antara bahan PN dan NP tersebut.

Transistor dibagi menjadi beberapa jenis diataranya nampak pada simbol gambar:
Transistor di bawah ini bertipe PNP


Transistor di bawah ini bertipe NPN

Fungsi dari transistor:

Sebagai Penguat
Sebagai Saklar elektrik otomatis
Untuk modulasi sinyal
Penstabil tegangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar